Jumat, 01 April 2016

Tempia5 Percut Menjual Oleh-Oleh Khas Melayu


Kawasan wisata Bagan Percut, Kabupaten Deli Serdang, termasuk bagian dari jajaran pantai timur Sumatera Utara yang berbatasan langsung dengan Selat Malaka dan negara jiran Malaysia. Meski tidak memiliki pantai dengan pasir putih seperti pantai-pantai yang ada di Kabupaten Serdang Bedagai, bukan berarti Pantai Bagan yang ada di Kecamatan Percut Sei Tuan tidak memiliki keunikan tersendiri untuk dikunjungi.

Hampir 4,3% wilayah Kabupaten Deli Serdang merupakan wilayah Kecamatan Percut Sei Tuan, dan tiga desa di Kecamatan tersebut merupakan desa pantai yang berbatasan langsung dengan Selat Malaka yakni Desa Tanjung Rejo, Pematang Lalang dan Tanjung Selamat. Begitu memasuki Desa Percut, kita akan disuguhkan pemandangan khas masyarakat pesisir yang mayoritas bersuku Melayu Deli. Tak jauh dari sana kita akan menjumpai tugu selamat datang ke Kawasan Wisata bagan Percut yang artinya tak lama lagi akan tiba di lokasi yang akan kita tuju.

Pengunjung yang berada di restoran terapung dapat juga menikmati pemandangan menuju lepas pantai dengan menggunakan boat. Biayanya serupa, nelayan akan membawa pengunjung berputar dari tepian laut lepas kembali ke muara.


Di sepanjang jalan, pengunjung akan menikmati keindahan pohon bakau yang berbaris di kedua sisi muara. Ada pula monyet muara, burung bangau, burung pelikan serta burung camar yang terbang rendah mengejar buritan sampan nelayan sepulang menangkap ikan. Dan disepanjang jalan juga terdapat toko oleh-oleh khas melayu percut, dari semua toko yang berada disana kebanyakan menjual oleh-oleh berupa makanan dan hanya ada beberapa yang menjual pakaian atau oleh-oleh khas yang lainya.
Diantara toko-toko tersebut ada satu toko yang menarik perhatian kami yaitu “Tampia5 Percut”. Toko ini menjualnya makanan dan baju-baju khas melayu yang ekonomis. Kami pun tertarik untuk mengetahui lebih dalam dari toko “Tempia5 Percut”.


“Tempia5 Percut” didirikan oleh muda-mudi asli melayu pada tanggal 1 januari 2016, dengan hanya bermodalkan 1,5 juta mereka membentuk usaha oleh-oleh ini. Mereka memanfaatkan daerah Bagan Percut sebagai tempat wisata kuliner, dan sebagai putra-putri daerah jadi ingin memanfaat situasi daerah wisata kuliner sekaligus melestarikan makanan khas melayu terutama didaerah Percut.


Mereka mendapatan omset 80.000 sampai 120.000 perharinya, beberapa produk yang mereka jajakan adalah sebagai berikut:
  • Peyek                           5.000/bungkus
  • Kue Karas-karas          8.000/bungkus
  • Risol ayam                   10.000/bungkus
  • Pop Ice Blend              4.000/cup
  • Kaos                             35.000





Mereka tidak hanya menjualnya secara langsung, tapi juga menggunakan social media, seperti diInstagram dan facebook. Selain itu mereka juga berinovasi memberikan kemudahan bagi pembeli yaitu layanan delivery, layanan ini hanya bisa dinikmati apabila pembeli memesan dengan total belanja diatas 50.000 dan pembeli akan dikenakan tarif delivery yang ekonomis dan bersahabat.

Karena usaha ini adalah usaha kelompok, mereka mengalami kesulitan untuk mengatur waktu menjaga toko, karena mereka semua masih mahasiswa. Jadi, pembagian waktu itu terkadang terasa tidak adil dan kekurangan modal juga jadi masalah utama yang mereka hadapi.

“Tempia5 Percut” merupakan awal usaha yang bagus bagi muda-mudi sekitar, karena melihat dari potensi wisata kulinernya yang mulai berkembang, usaha ini akan menjadi salah satu yang paling berkembang didaerah itu.
Jadi, jika anda berminat membeli oleh-oleh ini secara langsung silahkan datang Jalan Yusuf Jintan desa Bagan Percut, Percut Sei Tuan , Deli Serdang. Ataupun bias secara online melalui Instagram @tempia5percut, Facebook Tempia5 Percut, dan Whatsapp 082165267942.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar